Mental yang sehat tidak akan mudah
terganggu oleh Stressor (Penyebab terjadinya stres) orang yang memiliki mental
sehat berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya
sendiri dan lingkungannya.
(Noto Soedirdjo, 1980) menyatakan bahwa
ciri-ciri orang yang memilki kesehatan mental adalah Memilki kemampuan diri
untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya. Sedangkan
menurut Clausen Karentanan (Susceptibility) Keberadaan seseorang terhadap
stressor berbeda-beda karena faktor genetic, proses belajar dan budaya yang ada
dilingkungannya, juga intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan
orang lain juga berbeda .
Seperti fenomena Pemerkosaan yang terjadi
di Indonesia beberapa waktu belakangan ini, hal tersebut terjadi karena mental
yang kurang sehat. Mereka yang melalukan hal tersebut bukan tanpa disadari
ataupun ketidaksengajaan, namun karena mental mereka yang terganggu. Jika ditinjau
dari psikoanalisa orang yang seperti diatas adalaha orang yang tidak dapat
mengendalikan egonya, ketika id(kebutuhan hasrat) sedang tinggi untuk
menyalurkannya dia tidak memiliki pertahanan ego yaitu cara ego untuk
menyalurkan tekanan kecemasan dari id dengan cara yang lebih rasionalisasi
kearah yang tidak bahaya atau menyulimasi keinginan tersebut. Disaat ego tidak
dapat bekerja dan super ego(suara hati atau norma) tidak dapat mengampil peran
sebagai pengendali id, maka id akan semakin besar dan hal tersebut akan
disalurkan tanpa berfikir kembali, maka timbullah perilaku menyimpang atau
gangguan kesehatan mental.
Sementara
itu sekarang ini banyak terjadi tawuran baik dikalangan pelajar SMP/SMA maupun tawuran antar “geng”. Meraka para
pelaku tawuran sama sekali tidak memiliki rasa takut terhadap apaun ataupun
memiliki perasaan malu terhadapa apa yang yang diperbuatnya, justru mereka
merasa bangga jika ikut berpatisipasi dalam tawuran tersebut. Salah satu cirri meraka
memiliki mental yang tidak adalah ketidakmatangan emosi, meraka cenderung melakukan
hal yang menurut mereka adalah sebuah kesenangan namun tidak untuk orang lain
yang menjadi korban kericuhan mereka. Tawuran dapat menyebabkan trauma pada
korbannya, kondisi psikologis yang dialami korbannya akan menjadi hal yang
paling ditakuti ketika mengalami hal yang serupa.