twitter
rss

Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku bangsa,agama, budaya dan bahasa.Indonesia juga memiliki beragam tarian-tarian yang ada disetiap daerah, seperti:

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.



Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
------------------------------------------------------------------------------------------


Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.
Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Tarian Piring (Minangkabau: Tari Piriang) merupakan sebuah seni tarian milik orang Minangkabau yang berasal dari Sumatra Barat. Ia merupakan salah satu seni tarian Minangkabau yang masih diamalkan penduduk Negeri Sembilan keturunan Minangkabau.
Tarian ini memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa bercucuk tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya. Tarian ini juga melambangkan rasa gembira dan syukur dengan hasil tanaman mereka. Tarian ini merupakan tarian gerak cepat dengan para penari memegang piring di tapak tangan mereka, diiringi dengan lagu yang dimainkan oleh talempong dan saluang. Kadangkala, piring-piring itu akan dilontar ke udara atau pun dihempas ke tanah dan dipijak oleh penari-penari tersebut. Bagi menambah unsur-unsur estetika , magis dan kejutan dalam tarian ini, penari lelaki dan perempuan akan memijak piring-piring pecah tanpa rasa takut dan tidak pula luka. Penonton tentu akan berasa ngeri apabila kaca-kaca pecah dan tajam itu dipijak sambil menarik.

sumber: wikipedia

Manusia itu terlahir dengan bentuk fisik yang berbeda-beda, ada yang terlihat begitu sempurna dengan ketampanan atau kecantikannya, namun ada pula yang terlahir dengan kecacatan fisik. Tetapi kita itu adalah sama, sama-sama mahkluk tuhan yang diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, sama dalam hal memperoleh hak dan mengerjakan kewajiban. Setiap manusia itu memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, saat seseorang memliki kelebihan yang tidak dimilki orang lain, mereka tidak boleh menyombongkan diri dan bangga dengan kelebihannya, tetapi seharusnya disyukuri dan seseorang yang memiliki kekurangan merekapun juga tidak boleh merendah dan berfikir kalau tuhan itu engga adil..

dipinggir jalan banyak kita temui pengemis, pengamen, ataupun peminta-peminta dengan kecacatan palsu, padahal sebagian dari mereka masih mempunyai kemampuan untuk bekerja yang lebih baik, tapi mereka malah membuatnya menjadi serba kekurangan. namun ada juga orang yang kita temui memiliki ketidaksempurnaan fisik, tapi dia dapat bekerja seperti layaknya orang normal lainnya dan menutupi segala kekurangannya. Tuhan itu Maha Adil, memberi kelebihan diatas kekurangan orang lain, dan memberi kekurangan atas mereka yang tidak bersyukur dengan pemberian Tuhan.

Lihatlah kota Jakarta yang luas, penuh dengan gedung pencakar langit, rumah-rumah mewah, dan mal-mal besar. Namun, cobalah lihat di  pinggir jalan, kolong jembatan, pinggir kali dan sungai, banyak sekali orang yang terlantar, hidup dalam kemiskinan yang merajalela dan lingkungan yang sangat tak sehat, kemanakah pemerintah? Mana tanggung jawab mereka? Sebagian orang-orang itu adalah rantauan dari desa-desa , mereka mengadu nasib di Jakarta untuk dapat hidup lebih baik, tapi nyatanya mereka hidup sangat tak layak. Disamping itu pemerintah kota, seperti: anggota DPR, MPR, Pejabat Negri, hidup dalam kemewahan, padahal hasil gaji mereka adalah dari rakyat dan seharusnya mereka bisa membantu orang-orang tersebut bebas dari kesusahannya. Anak-anak kecil pun harus ikut serta dalam mencari nafkah, bagaimana negeri ini bisa maju, jika pemerintah sendiri tidak bertindak apa-apa. Saat kehidupannya sudah sangatlah sulit, pemerintah malah memberi aturan baru, harga sembako tinggi, biaya rumah sakit mahal, pendidikan pun juga sama, adilkah bagi mereka?

Keyataannya kini yang kaya semaikn kaya, yang miskin semakin miskin, dari situ kita bisa lihat hidup kini tak seimbang lagi. Cobalah lihat kursi DPR, dari sekian banyaknya anggota tersebut, apakah mereka membicarakan tentang kehidupan rakyatnya? Mereka malah memperebutkan gaji mereka, biaya hidup mereka, jabatan-jabatan mereka. Tapi orang-orang yang terlantar, mereka tak henti-hentinya berusaha, merubah hidup mereka, bahkan sebagian anak-anak masih mempunyai harapan serta cita-cita yang tinggi.

kalian tau ga kenapa pelangi bisa terbentuk dengan warnanya yang sangat beragam dan juga indah ?? ..

Sebenarnya pelangi itu adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. pelangi tampak seperti busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut.