CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti
bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi, meskipun secara teoritis,
penerapan sebuah sistem
informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun
pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka
peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal
dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah
informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System”
atau sistem informasi berbasis computer.
Sistem
informasi berbasis computer memiliki serangkaian sub di antaranya :
1.
Sistem
Informasi Akuntansi :
Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang menjadi
acuan dalam sistem informasi formal lainnya, seperti sumber daya manusia,
keuangan, pemasaran, peralatan, catatan-catatan dan laporan guna memberikan
informasi pada suatu perusahaan (Wilkinson, Baridwan & Mulyadi).
Fungsi penting yang dibentuk SIA
pada sebuah organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
- Memproses data menjadi into informasi yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi.
2.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem
informasi berbasis computer yang menyediakan informasi untuk mendukung
kebutuhan manajemen (Febrian, McLeod & Schell).
Meskipun demikian, masih dalam buku yang sama
dinyatakan bahwa MIS adalah kumpulan manusia dan sumber daya di dalam sebuah
organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memproses data untuk
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam
aktivitias perencanaan dan pengendalian.
Tujuan umum
Sistem Informasi Manajemen :
· Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
· Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan).
3.
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem
Pendukung Keputusan adalah suatu sistem
informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan
untuk membantu manajemendalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur
ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model .
4.
Office
Automation
Office Automation / Otomatisasi
Kantor adalah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan
informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di
dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
Aplikasi Office Automation
1. Pengolahan Kata : penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang ditik atau dicetak.
2. Surat elektronik : atau yang
dikenal sebagai E-mail, adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan
para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan deengan menggunakan
terminal komputer dan alat penyimpanan
3. Voice mail : Voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil.
3. Voice mail : Voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil.
4. Kalender elektronik : Adalah
penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan
manajer.
5. Konferensi Audio : Adalah
penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio
diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan
konferensi. Konferensi audio tidak memerlukan komputer, hanya melibatkan
fasilitas komunikasi audio dua arah.
6. Konferensi video : Adalah
penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang
tersebar secara geogrrafis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan
video.
7. Konferensi Komputer : Konferensi
komputer adalah penggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota
tim pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah yang sedang
dipecahkan.
8. Transmisi faxsimili (FAX) : adalah
penggunaan peralatan khususyang dapat membaca citra dokumen pada satu ujung
saluran komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain. Saluran
komunikasinya sangat sering berbentuk saluran telepon biasa.
9.Videotext : Penggunaan
komputer untuk menampilkan pada layar CRT materi narasi dan grafik yang tersimpan.
10. Pencitraan (imaging) : Merupakan
penggunaan pengenal karakter secara optik (optical character recognition)
untuk mengubah catatan-catatan kertas atau microfilm menjadi format digital
untuk disimpan didalam alat penyimpanan sekunder . Kemudian citra tersebut
dapat diambil untuk ditampilkan atau dicetak.
11.Deskstop Publishing (DTP) : Adalah
penggunaan komputer untuk menyiapkan output tercetak yang kualitasnya sangat
mirip dengan yang dihasilkan oleh typesetter.
5. Sistem pakar (expert systems)
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengapdosi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang
agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari
para ahli.
Sistem pakar juga dapat diartikan dimana kepakaran
ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer,
pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi
pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi
(menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian
menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya.
SUMBER :
McLeod,
Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajamen. Jakarta: PT Prenhaslindo.